Untuk sbuah kenangan, Jarak tak pernah m'misahkan 2 Hati yg saling peduli, Wlau t'pisah ribuan mil, dlam hitungan detik Qta akan ada di sana kembali. {Key_A'} into my eyes
Welcome to the Kingdom
Sabtu, 25 Mei 2013
MIss You
Lucunya wajah kamu,,,
manisnya senyuman mu,,
Membuat aku Miss You,,
Lembutnya Suaramu,,
Indahnya Panggilanmu,,
Membuat aku Miss You,,,
Reff :
Bolehkah aku,,
Mendengar suaramu,,
Walau hanya lewat telphon,,,
Bolehkan aku,
Melihat senyummu,,
Walau dari kejauhan,,,
Lucunya wajah kamu,,
Lucunya mata kamu,,
Lucunya hidung kamu,,
Membuat aku Miss You,,
Back To Reff :
Bolehkah aku,,
Mendengar suaramu,,
Walau hanya lewat telphon,,,
Bolehkan aku,
Melihat senyummu,,
Walau dari kejauhan,,,
manisnya senyuman mu,,
Membuat aku Miss You,,
Lembutnya Suaramu,,
Indahnya Panggilanmu,,
Membuat aku Miss You,,,
Reff :
Bolehkah aku,,
Mendengar suaramu,,
Walau hanya lewat telphon,,,
Bolehkan aku,
Melihat senyummu,,
Walau dari kejauhan,,,
Lucunya wajah kamu,,
Lucunya mata kamu,,
Lucunya hidung kamu,,
Membuat aku Miss You,,
Back To Reff :
Bolehkah aku,,
Mendengar suaramu,,
Walau hanya lewat telphon,,,
Bolehkan aku,
Melihat senyummu,,
Walau dari kejauhan,,,
Lucunya mata kamu,
Lucunya hidung kamu,
Membuat aku Miss You,,
Membuat aku Miss You,,
hhmm hhmm hhmmm
Miss You,,,,,
Created By : Key_91 "Miss You"
Jumat, 29 Maret 2013
DOA' Ku " IBU"
Bissmillahirrohmanirohim,,,,,,,,
Ya Allah,,,,, kali ini doa' ku, ku tujukan terkhusus untuk ibuku tercinta,,,,
Betapa sesungguhnya rasa sayang ini begitu besar untuk nya,
namun entah mengapa,, aku terkadang malu untuk mengungkapkan kasih sayang ini
pada Ibu ku,,,,
Aku hanya mampu memeluknya lewat doa' - doa' ku untuknya,
tanpa berani memeluknya dalam hembusan kenyataan.
Ya Allah,,, jagakan ibuku selalu, limpahkan selalu nikmat sehat padanya,,,
Bahagiakanlah hidupnya dijalan-Mu dalam dunia hingga akhirat kelak...
AMINN,,,,
Ibu, aku ingin kau tahu bahwa kasih sayang ini begitu besar dan tulus untukmu.
Meski diri ini tak lahir dari rahimmu, tetapi batin ini bersikeras meyakinkan hati
bahwa sebenarnya malaikat yang di utus oleh Allah SWT untuk menjagaku didunia ini
adalah ENGKAU Ibu,,,,,,,
Meskipun tak ada aliran darahmu di tubuh ini, namun syukurku kepada-Nya
begitu besar karna memiliki seorang Ibu seperti mu,,,,,,
Ibu,, kau cahaya dalam gelap duniaku,,,
Ibu,, kau pelita hatiku,,,
Aku sering merasakan rindu kepada seseorang, namun entah mengapa,,,,
disaat aku merindukanmu, air mata inipun ikut hanyut dalam kerinduanku terhadapmu,,,,
Ibu,,, Sejak awal aku dipertemukan denganmu,
sejak itu pula aku bangga dan bersyukur telah memilikimu hingga esok
dan selamanya,,,,,
I Love You Mom,,,,,
and thank's to Allah,,,,, :)
ku tulis surat ini 29 maret 2013 untuk kutujukan nanti 29 juni 2013
to you Mom,,,,
Ya Allah,,,,, kali ini doa' ku, ku tujukan terkhusus untuk ibuku tercinta,,,,
Betapa sesungguhnya rasa sayang ini begitu besar untuk nya,
namun entah mengapa,, aku terkadang malu untuk mengungkapkan kasih sayang ini
pada Ibu ku,,,,
Aku hanya mampu memeluknya lewat doa' - doa' ku untuknya,
tanpa berani memeluknya dalam hembusan kenyataan.
Ya Allah,,, jagakan ibuku selalu, limpahkan selalu nikmat sehat padanya,,,
Bahagiakanlah hidupnya dijalan-Mu dalam dunia hingga akhirat kelak...
AMINN,,,,
Ibu, aku ingin kau tahu bahwa kasih sayang ini begitu besar dan tulus untukmu.
Meski diri ini tak lahir dari rahimmu, tetapi batin ini bersikeras meyakinkan hati
bahwa sebenarnya malaikat yang di utus oleh Allah SWT untuk menjagaku didunia ini
adalah ENGKAU Ibu,,,,,,,
Meskipun tak ada aliran darahmu di tubuh ini, namun syukurku kepada-Nya
begitu besar karna memiliki seorang Ibu seperti mu,,,,,,
Ibu,, kau cahaya dalam gelap duniaku,,,
Ibu,, kau pelita hatiku,,,
Aku sering merasakan rindu kepada seseorang, namun entah mengapa,,,,
disaat aku merindukanmu, air mata inipun ikut hanyut dalam kerinduanku terhadapmu,,,,
Ibu,,, Sejak awal aku dipertemukan denganmu,
sejak itu pula aku bangga dan bersyukur telah memilikimu hingga esok
dan selamanya,,,,,
I Love You Mom,,,,,
and thank's to Allah,,,,, :)
ku tulis surat ini 29 maret 2013 untuk kutujukan nanti 29 juni 2013
to you Mom,,,,
Kamis, 21 Maret 2013
ASKEB IV KEHAMILN GANDA (GAMELI)
ASKEB IV
KEHAMILAN
GAMELLI (GANDA)
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK III
1. IKE NURJANNAH 5. REVY SEFRIANI
2. IIS HERAWATI 6. RICCA LESTARI
3. MIKE PURNAMA
SARI 7.
SESTI LISTAMI
4. NIA ANGGRAENI 8. TARIANI KARTIKA SARI
TINGKAT :
II.B
DOSEN PEMBIMBING : SETIAWATI S.ST
AKADEMI KEBIDANAN PEMERINTAH
KABUPATEN MUARA ENIM
TAHUN AKADEMIK 2011/2012
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan taufik dan hidayahnya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Kehamilan
gamelli (ganda)”.
Dalam penyusunan makalah ini, saya
menyadari masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan baik dari segi penulisan,
penyusunan maupun dari segi isinya, oleh karena itu saya mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca dan dosen pembimbing, sehingga
penyusunan selanjutnya dapat lebih sempurna.
Saya
mengharapkan semoga makala ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Muara
Enim, April 2012
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL................................................................................... i
KATA
PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR
ISI................................................................................................ iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang................................................................................ 1
1.2
Rumusan Masalah........................................................................... 1
1.3
Tujuan ............................................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Definisi........................................................................................... 3
2.2
Faktor-faktor predisposisi............................................................... 3
2.3
Patofisiologi.................................................................................... 5
2.4
Klasifikasi....................................................................................... 6
2.5
Komplikasi...................................................................................... 7
2.6
Penatalaksanaan.............................................................................. 7
BAB
III PENUTUP
3.1
Kesimpulan..................................................................................... 8
3.2
Saran............................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan kembar mempengaruhi ibu dan janin, diantaranya adalah kebutuhan
akan zat-zat ibu bertambah sehingga dapat menyebabkan anemia dan defisiensi
zat-zat lainnya, pengaruh terhadap janin yaitu usia kehamilan tambah singkat
dengan bertambahnya jumlah janin pada kehamilan kembar : 25% pada gemelli, 50%
pada triplet, 75% pada quadruplet, yang akan lahir 4 minggu sebelum cukup
bulan. Jadi kemungkinan terjadinya bayi premature akan tinggi. Persalinan
dengan kehamilan kembar memiliki resiko lebih tinggi dari pada persalinan satu
janin ( Tunggal ). Semakin banyak jumlah janin yang dikandung ibu, semakin
tinggi resiko yang akan ditanggung ibu.
Pada umumnya, kehamilan dan persalinan membawa resiko bagi janin. Bahaya
bagi ibu tidak sebegitu besar, tetapi wanita dengan kehamilan kembar memerlukan
pengawasan dan perhatian khusus bila diinginkan hasil yang memuaskan bagi ibu
dan janin. Frekuensi kehamilan kembar juga meningkat dengan paritas ibu. Dari
angka 9,8 per 1000 persalinan untuk primipara frekuensi kehamilan kembar naik
sampai 18,9 per 1000 untuk oktipara. Keluarga tertentu mempunyai kecenderungan
untuk melahirkan bayi kembar, walaupun pemindahan sifat herediter kadang-kadang
berlangsung secara paternal, tetapi biasanya hal itu terjadi secara
maternal dan pada umumnya terbatas pada kehamilan dizigotik. (Ilmu Kebidanan,
2002)
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari
kehamilan ganda (Gemelli)?
2. Apa saja faktor-faktor
predisposisi serta tanda dan gejala kehamilan ganda (Gemelli)?
3. Bagaimana
patofisiologi, klasifikasi serta komplikasi kehamilan ganda (Gemelli)?
4. Bagaimana
penatalaksanaan kehamilan ganda (Gamelli)?
5. Bagaimana asuhan
keperawatan pada kehamilan ganda (Gemelli)?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui
definisi dari kehamilan ganda (Gemelli)
2. Untuk mengetahui
faktor-faktor predisposisi serta tanda dan gejala kehamilan ganda (Gemelli)
3. Untuk mengetahui
bagaimana patofisiologi, klasifikasi serta komplikasi kehamilan ganda (Gemelli)
4. Untuk mengetahui
bagaimana penatalaksanaan kehamilan ganda (Gemelli)
5. Untuk mengetahui
bagaimana asuhan keperawatan pada kehamilan ganda (Gemelli)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Kehamilan ganda atau kehamilan kembar adalah kehamilan dengan dua janin
atau lebih ( Rustam Mochtar, 1998 )
Kehamilan kembar adalah satu kehamilan dengan dua janin. Kehamilan kembar
dapat memberikan resiko yang lebih tinggi terhadap bayi dan ibu. Oleh karena
itu, dalam menghadapi kehamilan kembar harus dilakukan pengawasan hamil yang
lebih intensif. (Manuba, 1998:265)
2.2 Faktor-faktor predisposisi
a. Faktor ras
Frekuensi kelahiran janin multiple memperlihatkan variasi yang nyata
diantara berbagai ras yang berbeda. Myrianthopoulos (1970) mengidentifikasi
kelahiran ganda terjadi 1 diantara 100 kehamilan kehamilan pada orang kulit
putih, sedangkan pada orang kulit hitam 1 diantara 80 kehamilan.
Pada kawasan di Afrika,
frekuensi terjadinya kehamilan ganda sangat tinggi. Knox dan Morley (1960)
dalam suatu survey pada salah satu masyarakat pedesaan di Nigeria, mendapatkan
bahwa kehamilan ganda terjadi sekali pada setiap 20 kelahiran, kehamilan pada
orang Timur atau Oriental tidak begitu sering terjadi. Perbedaan ras yang nyata
ini merupakan akibat keragaman pada frekuensi terjadinya kehamilan kembar
dizigot. Perbedaan kehamilan ganda ini disebabkan oleh perbedaan tingkat
Folikel Stimulating Hormone yang akan mengakibatkan multiple ovulasi
b. Faktor keturunan
Sebagai penentu kehamilan ganda genotip ibu jauh lebih penting dari genotip
ayah. White dan Wyshak (1964) dalam suatu penelitian terhadap 4000 catatan
mengenai jemaat gereja kristus orang-orang kudus hari terakhir, menemukan bahwa
para wanita yang dirinya sendiri dizigot dengan frekuensi 1 per 58 kelahiran.
Namun, wanita yang bukan kembar tapi mempunyai suami kembar dizigot, melahirkan
bayi kembar dengan frekuensi 1 per 116 kehamilan. Lebih lanjut, dalam analisis
Bulmer (1960) terhadap anak-anak kembar, 1 dari 25 (4%) ibu mereka ternyata
juga kembar, tetapi hanya 1 dari 60 (1,7%) ayah mereka yang kembar,
keterangan didapatkan bahwa salah satu sebabnya adalah multiple ovuasi yang
diturunkan.
c. Faktor umur dan paritas
Untuk peningkatan usia sampai sekitar 40 tahun atau paritas sampai dengan
7, frekuensi kehamilan ganda akan meningkat. Kehamilan ganda dapat terjadi
kurang dari sepertiga pada wanita 20 tahun tanpa riwayat kelahiran anak
sebleumnya, bila dibandingkan dengan wanita yang berusia diantara 35 sampai 40
tahun dengan 4 anak atau lebih. Di Swedia, Petterson dkk (1976), memastikan
peningkatan yang nyata pada angka kehamilan ganda yang berkaitan dengan
meningkatnya paritas. Dalam kehamilan pertama, frekuensi janin kembar adalah
1,3% dibandingkan dengan kehamilan keempat sebesar 2,7%.
d. Faktor nutrisi
Nylander (1971) mengatakan bahwa peningkatan kehamilan ganda berkaitan
dengan status nutrisi yang direfleksikan dengan berat badan ibu. Ibu yang lebih
tinggi dan berbadan besar mempunyai resiko hamil ganda sebesar 25-30%
dibandingkan dengan ibu yang lebih pendek dan berbadan kecil. McGillivray
(1986) juga memaparkan bahwa kehamilan dizigotik lebih sering ditemui pada
wanita berbadan besar dan tinggi dibandingkan pada wanita pendek dan bertubuh
kecil.
e. Faktor terapi infertilitas
Induksi ovulasi dengan menggunakan FSH plus chorionic gonadotropin atau
chlomiphene citrate menghasilkan ovulasi ganda. Insiden kehamilan ganda seiring
penggunaan gonadotropin sebesar 16-40%, 75% kehamilan dengan dua janin
(Schenker & co-workers, 1981). Tuppin dkk (1993) melaporkan dari Prancis,
insiden persalinan gemelli dan triplet terjadi karena induksi ovulasi dengan
terapi human menopause gonadotropin (hMG). Faktor resiko untuk kehamilan ganda
setelah ovarium distimualsi dengan hMG berpengaruh terhadap peningkatan jumlah
estradiol dan injeksi chorionic gonadotropin pada saat bersamaan akan
berpengaruh terhadap karakteristik sperma, meningkatkan konsenterasi dan
motilitas sperma (Dickey, dkk 1992, Pasqualato dkk,1999). Induksi ovulasi
meningkatkan insiden kehamilan ganda dizigotik dan monozigotik.
f. Faktor assisted
reproductive technology (ART)
Teknik ART didesain untuk meningkatkan kemungkinan kehamilan, dan juga
meningkatkan kemungkinan kehamilan ganda. Pasien pada kasus ini, pembuahan
dilakukan melalui teknik fertilisasi in vitro dengan melakukan seleksi terhadap
ovum yang benar-benar berkualitas baik, dan dua dari empat embrio ditransfer
kedalam uterus. Pada umumnya, sejumlah embrio yang ditransfer kedalam uterus
maka sejumlah itulah akan berisiko kembar dan meningkatkan kehamilan ganda
·
Tanda dan gejala
ü Sesak nafas
ü Sering BAK
ü Gerak banyak
ü Edema varises
·
Hiperemesis
·
Preeklampsi-eklampsia
·
Hidramnion
2.3 Patofisiologi
Pada kehamilan kembar distensi uterus berlebihan, sehingga melewati batas
toleransi dan seringkali terjadi putus prematurus. Lama kehamilan kembar dua
rata-rata 260 hari, triplet 246 hari dan kuadruplet 235 hari. Berat lahir
rata-rata kehamilan kembar ± 2500gram, triplet 1800gram, kuadriplet 1400gram.
Penentuan zigositas janin dapat ditentukan dengan melihat plasenta dan selaput
ketuban pada saat melahirkan. Bila terdapat satu amnion yang tidak dipisahkan
dengan korion maka bayi tesebut adalah monozigotik.
Bila selaput amnion
dipisahkan oleh korion, maka janin tersebut bisa monozigotik tetapi lebih
sering dizigotik.1,2 Pada kehamilan kembar dizigotik hampir selalu berjenis
kelamin berbeda. Kembar dempet atau kembar siam terjadi bila hambatan
pembelahan setelah diskus embrionik dan sakus amnion terbentuk, bagian tubuh
yang dimiliki bersama dapat.
Secara umum, derajat dari perubahan fisiologis maternal lebih besar pada
kehamilan kembar dibanding dengan kehamilan tunggal. Pada trimester 1 sering
mengalami nausea dan muntah yang melebihi yang dikarateristikan
kehamilankehamilan tunggal. Perluasan volume darah maternal normal adalah 500
ml lebih besar pada kehamilan kembar, dan rata-rata kehilangan darah dengan
persalinan vagina adalah 935 ml, atau hampir 500 ml lebih banyak dibanding
dengan persalinan dari janin tunggal. Massa sel darah merah meningkat juga,
namun secara proporsional lebih sedikit pada kehamilan-kehamilan kembar dua
dibanding pada kehamilan tunggal, yang menimbulkan” anemia fisiologis” yang
lebih nyata. Kadar haemoglobin. kehamilan kembar dua rata-rata sebesar 10 g/dl
dari 20 minggu ke depan.
Sebagaimana
diperbandingkan dengan kehamilan tunggal, cardiac output meningkat sebagai
akibat dari peningkatan denyut jantung serta peningkatan stroke volume. Ukuran
uterus yang lebih besar dengan janin banyak meningkatkan perubahan anatomis
yang terjadi selama kehamilan. Uterus dan isinya dapat mencapai volume 10 L
atau lebih dan berat lebih dari 20 pon. Khusus dengan kembar dua monozygot,
dapat terjadi akumulasi yang cepat dari jumlah cairan amnionik yang nyata
sekali berlebihan, yaitu hidramnion akut. Dalam keadaan ini mudah terjadi kompresi
yang cukup besar serta pemindahan banyak visera abdominal selain juga paru
dengan peninggian diaphragma. Ukuran dan berat dari uterus yang sangat besar
dapat menghalangi keberadaan wanita untuk lebih sekedar duduk.
Pada kehamilan kembar
yang dengan komplikasi hidramnion, fungsi ginjal maternal dapat mengalami
komplikasi yang serius, besar kemungkinannya sebagai akibat dari uropati
obstruktif. Kadar kreatinin plasma serta urin output maternal dengan segera
kembali ke normal setelah persalinan. Dalam kasus hidramnion berat,
amniosintesis terapeutik dapat dilakukan untuk memberikan perbaikan bagi ibu
dan diharapkan untuk memungkinkan kehamilan Berbagai macam stress kehamilan
serta kemungkinan-kemungkinan dari komplikasi-komplikasi maternal yang serius
hampir tanpa kecuali akan lebih besar pada kehamilan kembar.
2.4 Klasifikasi
a. Kehamilan monozigotik
Merupakan kehamilan ganda yang berasal dari satu ovum yang dibuahi dan
membelah secara dini hingga membentuk dua embrio yang sama, kehamilan ini juga
disebut hamil ekmbar identik atau hamil kembar homolog atau hamil kembar
uniovuler, karena berasal dari satu ovum.
Ciri-ciri :
·
Jenis kelamin sama
·
Rupanya sama (seperti
bayangan)
·
Golongan darah sama,
cap kaki dan tangan sama
·
Sebagian hamil ganda
dalam bentuk :
2 amnion, 2 korion, 2
plasenta
2 amnion, 2 korion, 1
plasenta
2 amnion, 1 korion, 1
plasenta
Pada kembar monozigotik
dapat terjadi kelainan pertumbuhan seperti kembar siam. Insiden kelainan
malformasi tinggi pada kehamilan ganda monozigotik.
b. Kehamilan dizigotik
Merupakan kehamilan ganda yang berasal dari 2 atau lebih ovum yang telah
dibuahi, sebagian besar kehamilan ganda adalah dizigotik atau kehamilan kembar
fraternal.
2.5 Komplikasi
·
Hidramnion
·
Prematuritas
·
Kelainan letak
·
Plasenta pervia
·
Solusio plasenta
2.6 Penatalaksanaan
Seorang wanita dengan kehamilan ganda mempunyai volume darah yang lebih
besar dan mendapatkan beban ekstra pada sistem kardiovaskuler, peregangan otot
rahim yang menyebabkan iskemia uteri yang dapat meningkatkan kemungkinan
preeklampsia dan eklampsia. Biasanya dokter menganjurkan ibu dengan kehamilan
ganda agar beristirahat lebih banyak, misalnya 2 jam pada sore hari, diharapkan
dapat mengurangi resiko hipertensi yang di induksi kehamilan dan persalinan
preterm. Dengan janin yang berat badannya relatif lebih rendah menyebabkan
morbiditas dan mortalitas yang tinggi.
Keluhan pada kehamilan ganda biasanya terasa sesak nafas, sering BAK, edema
tungkai, pembesaran pembuluh darah (varises). Untuk memperkecil kemungkinan
penyulit ibu dan janin, pada kehamilan ganda penanganan yang lebih intensif
dengan melakukan pengawasan hamil lebih sering, melakukan pemeriksaan
laboratorium dasar dan pengobatan intensif terhadap kekurangan nutrisi dan
preparat Fe. Ibu yang bekerja sebaiknya berhenti bekerja pada umur kehamilan 28
minggu , istirahat yang cukup, coitus ditinggalkan pada 3 bulan terakhir.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kehamilan ganda dapat
didefinisikan sebagai suatu kehamilan dimana terdapat dua atau lebih embrio
atau janin sekaligus. Kehamilan ganda terjadi apabila dua atau lebih ovum
dilepaskan dan dibuahi atau apabila satu ovum yang dibuahi membelah secara dini
hingga membentuk dua embrio yang sama pada stadium massa sel dalam atau lebih
awal. Kehamilan kembar dapat memberikan resiko yang lebih tinggi terhadap ibu
dan janin. Oleh karen itu, dalam menghadapi kehamilan ganda harus dilakukan
perawatan antenatal yang intensif. Seorang wanita dengan kehamilan
ganda mempunyai volume darah yang lebih besar dan mendapatkan beban ekstra pada
sistem kardiovaskuler, peregangan otot rahim yang menyebabkan iskemia uteri
yang dapat meningkatkan kemungkinan preeklampsia dan eklampsia. Biasanya dokter
menganjurkan ibu dengan kehamilan ganda agar beristirahat lebih banyak,
misalnya 2 jam pada sore hari, diharapkan dapat mengurangi resiko hipertensi
yang di induksi kehamilan dan persalinan preterm. Dengan janin yang berat
badannya relatif lebih rendah menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang
tinggi. Keluhan pada
kehamilan ganda biasanya terasa sesak nafas, sering BAK, edema tungkai,
pembesaran pembuluh darah (varises). Untuk memperkecil kemungkinan penyulit ibu
dan janin, pada kehamilan ganda penanganan yang lebih intensif dengan melakukan
pengawasan hamil lebih sering, melakukan pemeriksaan laboratorium dasar dan
pengobatan intensif terhadap kekurangan nutrisi dan preparat Fe.
3.2 SARAN
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan kami juga
mengharapkan kritik dan saran bagi pembaca agar dalam pembuatan makalah kami
selanjutnya akan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://dhekaphe.blogspot.com/2011/11/makalah-dan-askep-kehamilan-ganda.html
Christina,
Y. 2001. Esensial Obstetri dan Ginekologi. Bab 2. Bab 21. Hal 265-274.
Jakarta :EGC
Cunningham,
F.G., et all. 2005. William Obstetrcs. 22nd Edition. Chapter 39.pages
911-43. USA :McGRA-HILL.
Manuaba,
IBG. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk
Pendidikan Bidan. Bab 5. Hal 265. Jakarta : EGC
Sastrawinata,
S. 2005. Obstetri Patologi. Edisi 2. Bab 3. Hal 52-62. Jakarta : EGC
Winkjosastro,
Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Edisi 2. Hal 386-397. Jakarta : YBPSP
Langganan:
Postingan (Atom)